Banyak Iklan Judi Di Facebook

Banyak Iklan Judi Di Facebook

Cara agar terbebas dari kecanduan judol

Senada, Jawara Internet Sehat Bengkulu Ria Mustika Fasha mengatakan kecanduan judi

(judol) bukanlah akhir dari sebuah permainan. Ada beberapa hal yang bisa dibenahi untuk terbebas dari jeratan candu judi online.

"Lupakan ambisi menang judi

, ingat kemenangan terbesar adalah berhenti berjudi. Kemudian sadar diri, pilih hiburan lain, cari bantuan profesional, dan hindari godaan bonus," rinci Ria.

Sementara, dosen Universitas Dinamika Bangsa Jambi Setiawan Assegaff menambahkan, berdasarkan data yang dirilis PPATK, per Juli 2024, terindikasi ada empat juta masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan yang terjebak dalam judi online.

"Selama tujuh tahun ke belakang (2017 - September 2024), transaksi

di Indonesia telah mencapai Rp600 triliun. Hingga 2022, Polri telah mengusut 612 kasus judi

dengan 760 orang tersangka," papar Setiawan.

Video: Batasi Transfer Pulsa Untuk Basmi Judi Online, Yakin Efektif?

Fenomena judi online di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama di tahun 2024. Bahkan, banyak warga negara Indonesia yang memilih pindah ke Kamboja yang dinilai memiliki regulasi perjudian lebih longgar.

Maraknya judi online tidak lepas dari beberapa faktor, salah satunya faktor ekonomi. Judi online dipandang sebagai jalan pintas untuk menghasilkan uang yang banyak dengan mudah dan cepat. Tak jarang judi online menawarkan embel-embel bahwa hanya dengan modal sedikit, seseorang bisa menghasilkan keuntungan yang banyak.

Selain faktor ekonomi, faktor lingkungan sosial dan kemudahan akses menjadi salah satu pendorong. Iklan judi online yang marak bertebaran juga mengakibatkan seseorang terjerumus judi online.

Populix dalam surveinya yang berjudul Indonesia Darurat Judi Online menyajikan data tentang frekuensi warga Indonesia melihat iklan judi online. Dari 864 responden, sebanyak 82% responden mengaku pernah melihat iklan judi di internet. Bahkan, 63% responden menyebutkan selalu melihat iklan judi online setiap mengakses internet. Sementara itu, 26% lainnya menyatakan melihat iklan judi online setiap 1-2 kali seminggu, sedangkan 11% responden sisanya melihat iklan judi online sekitar 3-4 kali seminggu.

Dari data tersebut dapat terlihat bahwa hampir setiap orang yang mengakses internet memiliki risiko terpapar iklan judi online. Hal ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan dorongan untuk ikut serta dalam aktivitas perjudian, yang berisiko mengarah pada kecanduan dan masalah keuangan.

Masih menurut survei yang sama, media sosial yang tercatat paling banyak menayangkan iklan judi online adalah Instagram. Iklan judi yang paling banyak dilihat adalah iklan judi permainan slot. Permainan slot ini sering terlihat seperti permainan anak-anak, menggunakan simbol buah-buahan, bentuk, dan warna-warni yang cerah, sehingga mudah menarik perhatian.

Selain iklan slot yang tampak seperti permainan anak, banyak juga akun-akun judi online yang mengunggah ulang konten dari pengguna lain, misalnya konten berita. Konten tersebut kemudian ditambahkan logo atau promosi untuk situs judi online mereka.

Pemberantasan judi online tentu tidak hanya berlaku di masyarakat sipil saja, tetapi juga dalam kalangan pemerintahan terutama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai kementerian yang menangani kasus judi online.

Dilansir dari laman resmi Komdigi, Menkomdigi Meutya Hafid telah memberi instruksi kepada seluruh pegawai Komdigi untuk berkomitmen bersama dalam memberantas judi online melalui adanya pakta integritas tentang pemberantasan kegiatan perjudian online.

Baca Juga : Nilai Transaksi Judi Online Tembus Rp 100 Triliun di 2024

Ilustrasi judi online. Foto: Medcom.id

Jakarta: Judi online merupakan aktivitas taruhan atau permainan yang dilakukan melalui internet. Dalam judi online, uang atau barang berharga dipertaruhkan dalam berbagai bentuk permainan.   Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Hendri mengatakan, iklan judi online kini banyak bertebaran di media digital. Jenis judi online yang paling banyak dijumpai oleh warganet di media digital, misalnya judi slot, judi domino, poker online, kasino, judi bola, game, permainan kartu, olahraga virtual, dan permainan angka.   Hendri mengungkapkan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital untuk kelompok masyarakat (komunitas) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. (Ilustrasi judi online. Foto: MI)   Meskipun pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah memblokir lebih dari 280 ribu konten judi online, namun judi online terus marak di Indonesia. Judi online membuat orang berkeinginan kuat dan rasa penasaran untuk terus bermain judi (kecanduan).   "Selain itu, judi online menimbulkan permasalahan sosial seperti pengeluaran uang tabungan hingga menjual barang berharga di rumah. Generasi muda berisiko terpapar iklan judi yang menjanjikan keuntungan besar dengan modal kecil," imbuh Hendri dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 22 Oktober 2024.   Untuk mengatasi kecanduan judi online, sambung Hendri, warganet hendaknya membatasi pencarian melalui e-mail, Google, YouTube, atau aplikasi media sosial lainnya.   "Anak muda memainkan judi, karena judi sangat dekat dengan media sosial ataupun game online," tegas dia mengingatkan.

SKOR.id - Judi dan sepak bola modern kini tampaknya sulit terpisahkan, meski bukan tidak mungkin. Sebenarnya, seberapa erat hubungan keduanya?

Judi! Menjanjikan kemenangan.Judi! Menjanjikan kekayaan.Bohong! Kalaupun kau menang, itu awal dari kekalahan.Bohong! Kalaupun kau kaya, itu awal dari kemiskinan.

Begitu potongan lirik lagu "Judi" karya legenda musik Indonesia, Rhoma Irama.

Memang, judi dilarang di Indonesia, tetapi tak begitu dengan di luar sana.

Akan tetapi, efek negatif yang terjadi karena judi juga pasti dirasakan oleh setiap orang yang melakukannya.

Meski begitu, hal ini tak menghentikan perusahaan-perusahaan judi untuk terus mengiklankan apa yang mereka tawarkan.

Di sisi lain, hal ini tak menghentikan klub-klub besar Eropa khususnya di Premier League dan semua pihak yang terkait di dalamnya untuk mengambil dana segar nan melimpah dari iklan judi.

Lalu sebenarnya seberapa banyak iklan judi di Premier League saat ini? Artikel Skor Special kali ini akan membahas tentang hal tersebut.

(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).

Berapa Banyak? Terlalu Banyak!

Kira-kira, berapa banyak iklan judi yang ada dalam satu pekan Liga Inggris?

Puluhan? Ratusan? Ribuan? Belasan ribu? Jawabannya lebih dari itu.

Ada total 29.000 iklan judi yang terjadi sepanjang pekan pertama Liga Inggris 2024-2025.

Ini adalah hasil dari penelitian Fakultas Bisnis Universitas Bristol yang didukung oleh Gamble Aware, badan yang bertujuan untuk membuat orang-orang sadar akan bahayanya judi.

Jumlah 29 ribu iklan judi ini meningkat 165 persen dibandingkan pekan pembuka Premier League musim lalu.

Penelitian ini menganalisa semua siaran Premier League mulai di stadion, TV,  radio, dan media sosial.

Laga West Ham United melawan Aston Villa contohnya, ada 6.500 iklan judi dalam laga ini, atau rata-rata 30 iklan judi yang terpampang setiap menitnya.

Laporan ini mengatakan bahwa fans, khususnya anak-anak, ada dalam bahaya besar terpapar iklan judi sejak dini dengan menonton sepak bola.

"Beberapa bulan lalu, industri judi membuat aturan mereka sendiri untuk menekan angka iklan judi dalam laga sepak bola, tetapi aturan ini tak memiliki dampak apapun," ujar Dr Raffaello Rossi, salah satu ketua peneliti penelitian ini.

"Sudah jelas bahwa upaya industri judi untuk mengatur diri mereka sendiri sangat tidak memadai. Meski memiliki waktu yang banyak untuk melindungi konsumen, industri judi terus memprioritaskan keuntungan di atas keamanan."

Dua musim lalu, ada delapan tim Premier League yang memiliki iklan judi sebagai sponsor utama di jersi mereka. Kontraknya total mencapai 60 juta poundsterling per tahun.

Musim ini, total ada 11 tim yang mengiklankan perusahaan judi di bagian depan jersi mereka.

Hal ini belum menghitung iklan judi di seragam lain seperti seragam latihan, papan iklan pinggir lapangan, hingga iklan di media seosial.

Apa yang dilakukan oleh perusahaan judi di Premier League ini seperti sudah tidak terkontrol.

Hal ini diamini oleh Peter Shilton (75 tahun), pria yang punya caps terbanyak sepanjang masa Timnas Inggris.

Mantan kiper yang tampil 125 kali untuk Tim Tiga Singa tersebut adalah pecandu judi selama 45 tahun sebelum kemudian mencari bantuan dan mencoba untuk sembuh mulai 10 tahun lalu.

"Penelitian ini menunjukkan bagaimana industri judi sudah tak terkontrol. Mereka tak bisa meregulasi diri mereka sendiri dan tampaknya tak ada pihak lain yang mencoba mengontrol mereka," ujar Shilton.

"Ini saatnya pemerintah turun tangan dan melakukan sesuatu tentang hal ini karena hal ini sudah terjadi begitu lama."

Ada beberapa sinar harapan yang bisa terlihat dari masalah ini.

Pemerintah Inggris sendiri sudah mengakui soal bahayanya judi dan akan coba melakukan sesuatu.

"Kami mengetahui dampak buruk judi yang bisa terjadi terhadap seseorang dan keluarga mereka, dan kini kami berkomitmen untuk menguatkan proteksi terhadap mereka yang mungkin riskan terdampak," ujar juru bicara pemerintahan.

"Kementerian kini sedang mempertimbangkan aturan judi yang menyeluruh, termasuk soal iklan dan sponsor, dan akan diumumkan secepatnya."

Selain dari pemerintah, klub-klub Liga Inggris itu sendiri juga suka rela untuk mengurangi iklan judi dalam diri mereka.

Musim ini Premier League bekerja sama dengan semua klub mengimplementasikan kesepakatan tentang iklan judi yang harus sesuai standar aturan iklan dan aturan judi di Inggris.

Puncaknya, pada musim 2026-2027, Premier League akan melarang adanya perusahaan judi jadi sponsor utama di jersi klub, hal yang disepakati semua klub pada pertengahan 2023 lalu.

Meksi begitu, tak ada yang bisa menghentikan klub untuk mendapatkan sponsor judi musim ini maupun musim depan, dengan kontrak jangka pendek.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan masih banyak iklan judi online yang muncul di media sosial.

Dirinya mengatakan hal ini membuat masyarakat mudah mengakses judi online.

"Konten dan iklan judi online masih banyak bertebaran di Facebook, Google, bahkan WhatsApp, hal itu membuat masyarakat mudah mengaksesnya," ujar Cak Imin dalam di kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Selain konten judi online, persoalan kebocoran data berperan dalam promosi judi online. Iklan-iklan judi online banyak disebarkan melalui pesan-pesan WhatsApp.

Dengan begitu, kebocoran data terkait kontak WhatsApp masih terjadi dan perlu menjadi perhatian.

Dirinya menyampaikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berperan untuk menutup pintu penyebaran judi online di berbagai platform digital.

"Kami harap moderasi konten bisa diperketat," katanya.

Baca juga: Denden Imadudin, Tokoh Penting Beking Judi Online Tinggal di Perumahan Elite Hilang Sebulan Lalu

Kecenderungan dari judi online, kata Cak Imin, adalah penipuan kepada masyarakat.

Menurutnya, masyarakat hanya terlena akan keuntungan, padahal mereka pasti akan mengalami kerugian.

Hal tersebut juga yang menjadikan judi online berpotensi menambahkan kemiskinan baru.

“Judi online sangat meresahkan dan merugikan masyarakat, telah menjadi bencana sosial karena merusak siklus kesejahteraan masyarakat. Saya telah berkoordinasi dengan Menkomdigi, Mbak Meutya, agar praktik judi online bisa ditekan,” pungkasnya.

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah lewat 24 jam sejak peringatan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi kepada Meta untuk membersihkan platformnya dari konten judi online. Konten-konten maupun grup terkait judi terlihat masih bisa dicari atau diakses dengan mudah.

Ini terlihat dalam salah satu platform dan anak perusahaan Meta, Facebook. CNBC Indonesia pada Jumat (13/10/2023), menggunakan kata pencarian 'slot gacor' dan 'slot'.

Hasilnya kata-kata kunci tersebut membawa CNBC Indonesia dalam sejumlah unggahan terkait judi atau slot judi. Masih banyak yang menawarkan judi online dengan iming-iming untung besar.

Selain itu, masih ditemukan banyak unggahan video pendek terkait judi online tersebut. Setidaknya ada puluhan juta unggahan terkait judi dan sejenisnya yang tersebar di Facebook hingga Jumat siang ini.

Foto: screenshot konten judi online di Facebook

screenshot konten judi online di Facebook

Hal serupa juga ditemui di platfom milik Meta lainnya, Instagram. Pencarian dengan kata kunci 'judi', 'slot', dan 'slot gacor' juga dengan mudah membawa ke banyak akun terkait judi online.

Beberapa akun bahkan masih aktif dan sering mengunggah konten hingga kemarin. Banyak akun Instagram meski tak menggunakan nama-nama seperti judi maupun slot juga terdeteksi mengunggah konten judi online tersebut.

Namun, saat melakukan pencarian #slotgacor, terdapat pemberitahuan unggahan terbaru disembunyikan karena beberapa di antaranya disebut tidak mengikuti Community Guidelines di Instagram. Saat CNBC Indonesia menekan tombol 'Learn More' ternyata masuk ke laman Help Center.

Foto: screenshot konten judi online di Instagram

screenshot konten judi online di Instagram

Dalam laman tersebut dituliskan Instagram akan menghapus unggahan dari page hashtag jika konten yang diunggah melanggar Community Guidelines.

Namun, berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, hanya hastag tersebut yang memiliki pemberitahuan soal Community Guideline. Saat dicoba menggunakan kata kunci lain seperti 'slot', 'slotgacorhariini', dan kata-kata terkait slot lainnya tidak ada notifikasi yang sama.

Dalam Community Guidelines, Instagram juga mencantumkan soal judi online di dalam aturannya. Platform memang tidak menuliskan larangan keseluruhan konten, namun menekankan perlu izin khusus bagi akun yang mempromosikan konten tersebut.

"Akun yang mempromosikan judi online, game ketangkasan online dengan uang asli, atau lotre online harus mendapatkan izin tertulis dari kami terlebih dahulu sebelum menggunakan produk kami," berikut bunyi aturan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyurati Meta untuk membersihkan konten judi online di seluruh platformnya. Dia memberikan waktu 1x24 jam untuk melakukan hal tersebut.

Setelah lewat tenggat waktu, Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong menjelaskan Meta mengklaim telah takedown banyak konten judi online. Meski begitu, raksasa teknologi tersebut mengaku butuh waktu menurunkan semua konten judi online.

"Mulai kemarin sebetulnya dia sudah men-take down banyak konten judi online. Tetapi memang untuk men-take down seluruh konten judi online meta mengatakan perlu waktu, perlu proses," jelas Usman saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (12/10/2023).

"Karena itu, kita tetap meminta komitmen Meta untuk secepatnya membersihkan platform mereka dari judi online," imbuhnya.

Saksikan video di bawah ini: