Soalan: Diperkirakan usia Yesus 33 tahun semasa wafat di salib, tetapi kebanyakan foto/lukisan/patung, kelihatan wajah Yesus sudah lebih tua. Tidak adakah foto asli Yesus?Jawaban: Tentu kita tidak tahu persis seperti apa wajah Yesus yang sebenarnya. Ada pelbagai usaha untuk merekonstruksi wajah Yesus, namun semuanya tidak dapat dipastikan.Semasa era Yesus, belum wujud kamera yang dapat menangkap wajah Yesus, ataupun pelukis yang mampu menggambarkan wajah-Nya.Memang ada lukisan wajah yang dikatakan berasal dari kain yang dipakai oleh Veronika yang mengusap wajah Yesus, sebagaimana yang kita tahu dalam salah satu misteri Ibadat Jalan Salib.Tetapi itu pun beredar pelbagai versi gambaran wajah Yesus. Kita juga mempunyai kain kafan Turin, yang dipandang sebagai kain kafan yang dipakai untuk membungkus jenazah Yesus.Kitab Suci pun tidak menulis deskripsi gambaran wajah Yesus. Ketika Paulus berjumpa dengan Tuhan, hanya digambarkan Dia sebagai cahaya yang memancar dari langit (Lih Kis. 9:3).Kitab Wahyu menggambarkan Anak Manusia, dengan kepala dan rambut putih serta mata ber- nyala, mengenakan jubah yang panjangnya sampai kaki dengan ikat pinggang emas, penuh kuasa dan wibawa Ilahi (Lih. Why. 1:13-14).Namun tidak ada keterangan khusus tentang rupa fizikal dan gambaran pasti tentang tubuh fizikal Yesus.Sejak bila ada gambaran wajah Yesus dalam bentuk lukisan ataupun patung? Diperkirakan hal itu sudah muncul sejak awal Gereja, lebih-lebih lagi ketika umat Kristiani masih hidup dalam penganiayaan dan sering tinggal dalam katakombe. Akan tetapi pada ketika itu, gambaran yang seringkali digunakan ialah gambaran ikan (ichtys: ixtus), burung pelikan ataupun sauh.Usaha untuk menggambarkan wajah Yesus masih menjadi kontroversi, kerana ia selalu dipengaruhi dengan penggambaran dewa-dewa yang beredar masa itu. Maka bapa-bapa Gereja pada ketika itu, tidak menyetujuinya.Malahan pernah disarankan agar Gereja tidak memasang gambar atau lukisan di dinding- dinding, kerana mematuhi Sepuluh Perintah Tuhan agar tidak membuat patung (Lih. Kel. 20:4).Dalam sejarah Gereja, kita tahu akan ikonoklasme, pertelingkahan yang menyebabkan pembinasaan atau penghancuran akan gambar atau lukisan, juga tentang Yesus.Akan tetapi dalam perkembangan masa, ramai umat Kristiani mempunyai peranan penting atau berkedudukan maka semakin banyak muncul gambar-gambar serta kemudian patung yang menggambarkan wajah Yesus.Menurut catatan abad ke dua dan empat, hal tersebut sudah muncul tetapi belum begitu tersebar. Walaupun perdebatan soal itu masih terjadi, namun perlahan-lahan semakin tersebar.Semacam ada kesepakatan umum, wajah Yesus tergambar secara indah, wajah mahupun tubuh-Nya. Apa yang penting adalah gambaran wajah Yesus bukan tentang ketepatan wajah-Nya sebaliknya lebih kepada kepentingan devosi atau kebaktian.Maka apakah wajah Yesus seperti yang digambarkan pada potret atau patung pada masa sekarang — tidaklah terlalu penting.Betapapun Yesus wafat di usia 33 tahun, gambaran Dia sedang dicubai menunjukkan wibawa serta kuasa, maka tidak menghairankan kalau Yesus digambarkan dalam usia yang lebih tua. Bukan aspek fizikal yang penting, namun gambaran visual yang membantu umat dari aspek penyembahan dan doa.Kini beredar pelbagai macam gambar tentang Yesus, selaras dengan budaya mahupun konteks sosial misalnya masyarakat orang Asli yang membuat patung Yesus dengan pakaian etnik mereka. Semuanya itu sah, tidak salah, kerana ia adalah ungkapan iman. — Fr T. Krispurwana Cahyadi, SJ, hidupkatolik
Kalau Nonton Film-film kolosal Holywood yang bersetingg masa lalu, sering kali kita menyaksikan kehadiran Dewa-Dewi sebagai sosok yang di agungkan dan diberi gelar sempurna di hadapan para pengikutnya dan rakyatnya, sebut saja Film, Thor, Herkules, Zina, Wonder Woman, dan sebagainya. Segala kekuatan dan kekuasaan sang dewa dewi ditunjukkan bagaikan sang dewa ini setara dengan Tuhan yang jadi sesembahan manusia di masa lalu. Zeus ditampilkan sebagai raja yang berkuasa dan memiiki anak dan istri sebagaimana manusia pada umumnya, tetapi mereka menempati singgasana di awan sana dan mengendalikan perputaran bumi dan langit. Walau dalam kisah disebutkan perannya sebagai dewa, tetapi kekuasaannya melebihi kemampuan manusia super atau setara dengan Tuhan.
Berikut adalah 10 nama malaikat utama beserta tugas-tugas yang diembannya berdasarkan ajaran Islam:
Malaikat Jibril merupakan salah satu malaikat yang paling dikenal dalam ajaran Islam. Tugas utamanya adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi dan rasul. Malaikat Jibril juga dikenal dengan beberapa julukan seperti Ruh al-Amin (ruh yang terpercaya) dan Ruh al-Qudus (ruh yang suci).
Selain menyampaikan wahyu, beberapa tugas lain dari Malaikat Jibril antara lain:
Malaikat Jibril disebutkan beberapa kali dalam Al-Quran, salah satunya dalam Surat Al-Baqarah ayat 97-98:
"Katakanlah (Muhammad), "Siapa yang menjadi musuh Jibril? Sesungguhnya dialah yang telah menurunkan (Al-Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman."
Malaikat Mikail bertugas mengatur rezeki bagi seluruh makhluk Allah di muka bumi. Rezeki yang diatur tidak hanya berupa materi, tetapi juga mencakup hal-hal seperti hujan, angin, dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Mikail bertanggung jawab untuk mendistribusikan rezeki sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Beberapa tugas spesifik Malaikat Mikail meliputi:
Nama Malaikat Mikail disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 98 bersama dengan Malaikat Jibril:
"Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."
Malaikat Israfil memiliki tugas yang sangat penting terkait dengan hari kiamat. Ia bertanggung jawab untuk meniup sangkakala (terompet) yang menandai datangnya hari akhir dan kebangkitan manusia. Malaikat Israfil akan meniup sangkakala sebanyak tiga kali dengan fungsi yang berbeda-beda.
Tiga tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil:
Peran Malaikat Israfil disebutkan secara tidak langsung dalam Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 68:
"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)."
Malaikat Izrail lebih dikenal dengan sebutan malaikat maut karena tugasnya yang berkaitan dengan kematian. Ia bertanggung jawab untuk mencabut nyawa seluruh makhluk hidup ketika ajal mereka telah tiba, sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Beberapa hal penting terkait tugas Malaikat Izrail:
Meski nama Izrail tidak disebutkan secara langsung dalam Al-Quran, perannya sebagai malaikat pencabut nyawa diisyaratkan dalam beberapa ayat, seperti Surat As-Sajdah ayat 11:
"Katakanlah, 'Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.'"
Malaikat Munkar bertugas di alam kubur bersama dengan Malaikat Nakir. Mereka bertanggung jawab untuk menanyai dan menguji keimanan orang yang baru meninggal dunia. Malaikat Munkar khususnya bertugas menanyai orang-orang yang semasa hidupnya banyak melakukan keburukan.
Beberapa hal terkait tugas Malaikat Munkar di alam kubur:
Meski tidak disebutkan langsung dalam Al-Quran, keberadaan Malaikat Munkar dijelaskan dalam beberapa hadits, seperti yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi:
"Apabila mayat telah dikuburkan, akan datang kepadanya dua malaikat yang hitam kebiru-biruan. Salah satunya bernama Munkar dan yang lainnya Nakir..."
Malaikat Nakir memiliki tugas yang serupa dengan Malaikat Munkar, yaitu menanyai manusia di alam kubur. Perbedaannya, Malaikat Nakir bertugas menanyai orang-orang yang semasa hidupnya banyak melakukan kebaikan dan amal saleh.
Beberapa poin penting tentang Malaikat Nakir:
Sama seperti Malaikat Munkar, keberadaan Malaikat Nakir juga dijelaskan dalam hadits-hadits, termasuk hadits riwayat At-Tirmidzi yang telah disebutkan sebelumnya.
Malaikat Raqib memiliki tugas khusus untuk mencatat segala amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia selama hidupnya. Ia senantiasa mengawasi dan menuliskan setiap perbuatan baik, sekecil apapun, yang dilakukan seseorang.
Beberapa hal penting terkait Malaikat Raqib:
Keberadaan malaikat pencatat amal disebutkan dalam Al-Quran Surat Qaf ayat 17-18:
"(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)."
Malaikat Atid merupakan pasangan kerja dari Malaikat Raqib. Jika Raqib mencatat amal kebaikan, maka Atid bertugas untuk mencatat segala amal buruk dan dosa yang dilakukan oleh manusia selama hidupnya.
Beberapa poin penting tentang Malaikat Atid:
Malaikat Atid juga termasuk dalam malaikat pencatat amal yang disebutkan dalam Surat Qaf ayat 17-18 seperti yang telah dikutip sebelumnya.
Malaikat Malik memiliki tugas khusus sebagai penjaga neraka. Ia bertanggung jawab untuk mengawasi dan menjaga pintu-pintu neraka, serta melaksanakan hukuman bagi para penghuninya sesuai dengan perintah Allah SWT.
Beberapa karakteristik Malaikat Malik:
Malaikat Malik disebutkan dalam Al-Quran Surat Az-Zukhruf ayat 77:
"Dan mereka berseru, 'Wahai Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja.' Dia (Malik) menjawab, 'Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).'"
Malaikat Ridwan bertugas sebagai penjaga surga. Ia bertanggung jawab untuk menyambut dan mengawasi para penghuni surga, serta mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan kenikmatan surga sesuai dengan kehendak Allah SWT.
Beberapa hal penting tentang Malaikat Ridwan:
Meski nama Ridwan tidak disebutkan secara langsung dalam Al-Quran, keberadaan malaikat penjaga surga diisyaratkan dalam beberapa ayat, seperti Surat Az-Zumar ayat 73:
"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, 'Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini, (kamu) kekal di dalamnya.'"
The domain "9game.bet" has come a long way since its inception, evolving into a leading gaming website with a strong community and innovative offerings. With a focus on continuous improvement and adaptation, the future of "9game.bet" looks promising, with new challenges and opportunities on the horizon.
Initial Launch and Growth
In its early stages, the website focused on providing a variety of free online games, including puzzle, strategy, and action titles. The userfriendly interface and easy navigation quickly garnered a loyal following, especially among casual gamers. The success of the initial offering prompted the team to expand the game library, introducing new genres and adding popular titles from renowned developers.
Milestones and Expansion
Over the years, "9game.bet" has achieved several significant milestones. One notable achievement was the integration of social features, allowing users to challenge friends and compete in global leaderboards. This social element helped in fostering a strong community, leading to a surge in user engagement. Additionally, the website expanded its services by offering mobile versions of games, catering to the growing mobile gaming market.
Market Trends and Adaptation
Expansion of Game Library
The website aims to expand its game library, introducing more diverse titles and partnering with top developers to bring exclusive content to its users.
Technological Upgrades
Continuing its commitment to technology, "9game.bet" plans to implement advanced features such as virtual reality (VR) and augmented reality (AR) to provide immersive gaming experiences.